Tantonga Parado,
Pada kesempatan penutupan kegiatan pelatihan yang digelar PKBM Pantai Wane beberapa waktu lalu Camat Parado Ibrahim, SH.M.M mengatakan bahwa apa yang telah dilakkan oleh lembaga tersebut merupakan sebuah maha karya yang patut diberikan apresiasi positif oleh semua pihak.
Sebab menurutnya apa yang telah dilakukan oleh Abdillah, S.Pd selaku direktur lembaga tersebut tidak banyak orang yang mampu melakukannya. “Dalam sejarah berdirinya PKBM yang dinakhodai oleh pak Abdillah ini telah banyak yang ditunjukkan pada kita di Parado bahkan nama Parado menjadi dikenal oleh daerah lain juga karena berbagai prestasi dan terobosan yang disodorkan oleh Pantai Wane,” ungkap pria muda ini dihadapan para peserta pelatihan.
“Sehingga hari ini bagi saya adalah Pantai Wane merupakan PKBM terbaik dari semua PKBM yang ada di Kota dan Kabupaten Bima ini, sebab tidak satupun program yang diamanatkan padanya yang tidak sukses bahkan tidak sedikit diantara yang telah dilakukan itu adalah merupakan program swadaya yang tentunya hal ini belum dapat dilakukan oleh lembaga manapun yang ada di daerah kita ini,” ujarnya memperkuat pendapatnya pada sisi mana Pantai Wane itu menjadi yang terbaik.
Disinggung juga tentang peluang pasar Mbohi Dungga Centra Asirado yang diproduksi Pantai Wane merupakan komodity yang patut dibanggakan karena proses produksinya yang membuatnya berbeda dnegan mbohi dungga di tempat lain. “Saya pernah coba mengumpulkan 20 botol ukuran 600 ml hasil dari saya membeli pada warga dengan harga 27 ribu rupiah, saya coba bawa ke Sumbawa Besar dan di sana sambal asli bima ini langsung diborong oleh teman-teman saya dalam sekejap, padahal mbohi dungga dari daerah lain juga ada saat itu tapi yang membuat produksi parado ini diminati adalah dari rasanya yang sangat pas bagi selera siapapun” ungkapnya bangga.
Tidak salah jika orang nomor satu di parado ini mengeluarkan statment bahwa apapun yang dibutuhkan oleh PKBM Pantai Wane akan segera meresponya. “Kami dari pemerintah kecamatan akan selalu merespon setiap kebutuha lembaga ini,” ungkapnya lalu membayar beberapa hasil kerajinan yang dianyam para peserta pelatihan.
Di tempat yang sama muhammad amin, S.Pd kepala UPT Dikpora Parado mengatakan hal senada dan bahkan pihaknya akan mengajak Pantai Wane untuk ikut mendukung program pendidikan setiap sekolah yang ada di parado untuk mengintegrasikan kerajinan anyaman sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal. “Berhubung ada pelajaran tersebut kami manilai bahwa para peserta pelatihan ini nanti dapat membantu menjadi tutor pada masing-masing sekolah,” ungkapnya.[Jr.01]
Posting Komentar