LPJ Akhir Tahun Komite SMAN 1 Monta Diterima, RAPBS Naik 5 Ribu

Senin, 24 September 20120 komentar

KM Tantonga - Rapat pleno tahunan dalam rangka penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) keuangan komite SMAN 1 Monta sekaligus pembahasan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS) sabtu 22 september 2012 berlangsung lancar. 

Kendati laporan penggunaan anggaran yang disampaian oleh bendahara I Abdul Haris HI, SH dihadapan wali murid diterima namun tetap saja mendapat tanggapan dan serangkaian pertanyaan terutama kecurigaan wali murid atas asal dana PHK sebesar 40 jt yang diperuntukan pada dua orang sequrity diawal tahun ajaran lalu. 

Dalam laporannya, komite melalui bendahara I menjelaskan bahwa jumlah dana komite yang harus diterima sebesar Rp. 383.040.000,- namun hingga laporan tersebut disampaikan hanya dapat ditarik dari siswa sebesar Rp. 238.349.000,- alias iuran komite untuk tahun ajaran 2011-2012 mengalami kemandegan sebesar Rp. 144.691.000. 

Menanggapi laporan keuangan komite tersebut para wali murid pada prinsipnya menerima namun selebihnya menginginkan ada kedekatan komunikasi yang harus lebih ditingkatkan. “Terutama bagaimana menjalin komunikasi dengan unsur-unsur penting yang ada di desa misalnya pemerintah desa dilibatkan untuk sosialisasi rapat maupun penarikan iuran sekolah,” ungkap Irfan asal desa simpasai berkesempatan menanggapi LPJ. 

Ia juga memberikan masukan atas pos transportasi dan rapat pengurus komite, “Jika dapat dipertimbangkan untuk tahun berikut supaya pos biaya tersebut dapat dirampingkan selebihnya dapat digunakan untuk hal lain,” tuturnya. 

Tanggapan lain diajukan oleh Abdullah yang menginginkan agar komite dengan orang tua siswa harus lebih kontinyu mengadakan pertemuan. “Demikian juga halnya da pertemuan berkala antara komite dengan pihak sekolah, sebab jika berbicara mungkin terlalu jauh sebab SLTA tidak sama dengan SD yang mana untuk SLTA dididik oleh guru mata pelajaran yang sudah barang tentu habis mengajar selesai sehingga di sini dibutuhkan peranan orang tua dan komite, misalkan hal yang gampang dilakukan oleh komite adalah melakukan identifikasi siswa yang bermasalah kemudian melakukan kunjungan rumah dan lainnya,” ungkapnya diplomatis. 

Dari berbagai tanggapan tersebut Sulistyo widodo, S.Pd kepala SMAN 1 Monta menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan hal-hal tersebut. “Kami kehabisan akal untuk mengoptimalkan kehadiran wali murid dalam rapat-rapat seperti ini, namun untuk kedepan akan akmi lakukan upaya-upaya lain yang mungkin akan lebih baik.” Terangnya. 

Sementara menanggapi keluarnya dua orang satpam tersebut Sulis menjelaskan bahwa sepeserpun tidak ada dana komite yang dipakai untuk pesangon. “Itu murni dari keuangan pribadi saya, Alhamdulillah saya dan istri masih memiliki pos incam yang lebih besar dari penghasilan saya sebagai PNS. Lagi pula keuangan komite itu ada pada tangan bendahara bukan pada kepala sekolah demikian juga dengan pengelolaanya tetap dilakukan pengauditan oleh pihak yang berwenang seperti BPKP dan sejenisnya,” terangnya. 

Usai laporan sekaligus tanggapan dan diterima oleh wali murid, acara dilanjutkan dengan pembahasan RAPBS dan disepakati untuk APBS tahun ini naik Rp.5.000 dari Rp. 60.000/bln menajdi Rp.65.000/bulan.[Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger