Lebih Baik Sedikit di Negeri Sendiri Daripada Banyak Jadi TKI

Minggu, 01 Januari 20120 komentar

Tantonga Parado,


Mendapatkan keahlian baru dan bernilai bisnis tinggi adalah keinginan semua orang, hal inilah yang dirasakan oleh 50 orang warga kecamatan Parado yang menjadi peserta pelatihan keterampilan menganyam langgeda yang digelar PKBM Pantai wane selama 36 hari beberapa waktu lalu.
Keberuntungan ini terutama sangat dirasakan oleh sedikitnya 20 orang warga eks TKW yang secara tekun mengikuti pelatihan tersebut. Suhada misalnya, ibu tiga anak ini mengaku sangat beruntung bisa memperoleh pelatihan tersebut kendati kedepannya ia telah mampu mengkalkulasikan kalau hasil dari anyaman itu akan jauh lebih sedikit dari gajinya ketika menjadi TKW.
“namun bukan itu yang membuat saya memilih lebih baik mengembangkan usaha kerajinan ini dari pada harus menjadi TKW, karena walaupun pendapatan dari hasil menganyam jauh lebih kecil dari gaji seorang Tenaga Kerja di luar negeri akan lebih nikmat dirasakan di tengah-tengah keluarga,” ungkapnya ketika ditanya pilihannya.
Menurutnya menjadi TKW hanya gajinya yang besar namun harus jauh dari keluarga yang dikasihi, terlebih lagi kebebasan akan sangat terbatas bahkan nyaris tidak ada ketenangan bathin karena bekerja dibawah bayang-bayang ketakutan. “Kalau mengembangkan usaha kerajinan ini kita akan dapat sambil berkumpul bersama keluarga, tanpa harus dibayangi dengan sederet instruksi, bahkan intimidasi,” ungkap wanita yang pernah 20 bulan jadi TKW di Arab saudi ini.
Suhada optimis dirinya akan mendapatkan kemajuan nantinya apabila usaha tersebut ditekuni dengan serius. “Bolehlah untuk saat ini saya hanya mampu menganyam satu anyaman bernilai jual 25 rb dalam satu hari, tapi saya yakin jika pekerjaan ini saya tekuni dengan serius akan mampu memproduksi anyaman tersebut hingga 3 buah perhari seperti teman-teman yang telah mahir,” ujarnya serius.
Dengan modal awal 500 rb yang diterimanya itu, ia berjanji akan menggunakannya untuk membeli bahan baku berupa rotan dan batang langggeda yang telah tersedia di PKBM Pantai Wane. “Uang ini akan menghasilkan 5 kg langgeda termasuk rotan, bahkan ada cadangan dana yang tersisa,” terangnya.
Di tempat yang sama Abdillah, S.Pd direktur PKBM Pantai Wane menegaskan bahwa selepas pelatihan tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan semua unsur dari tingkat kecamatan hinngga tingkat RT. “Kami akan memanfaatkan keberadaan ketua-ketua RT yang nantinya sebagai tim pengawas rutin di tingkat warga, yang tentunya tugas kita semua untuk memberikan motifasi bagi para WB ini untuk mau tetap memproduksi kerajinannya,” ujar pak Dillah.
Dijelaskan pula bahwa hasil karya kerajinan yang diproduksi oleh para WB ini akan langsung dibayar oleh PKBM Pantai Wane, “Tidak ada alasan sebenarnya untuk tidak memproduksi karena berapapun yang dihasilkan akan kami bayar tunai,” ungkapnya.[Jr.01]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger