Badan Kepegawaiann Daerah (BKD) kabupaten Bima kamis kemarin menggelar kegiatan sosialisasi edaran keputusan menteri nomor 3 tahun 2012 tentang kategori I dan II tenaga honorer. Sosialisasi yang berlanngsung di aula PKG Monta tersebut dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, camat dan satuan kerja se kecamatan Langgudu, Parado dan Monta.
Dalam acara ini kepala BKD Tadjuddin, SH mengatakan bahwa pelaksanaan sosialisasi dilakukan untuk pemutakhiran data para tenaga honorer. “Sosialisasi ini dilakukan untuk menerangkann cara pengisian formulir yang benar disamping itu kami di BKD akan mengetahui kondisi rill honorer yang ada di daerah kita,” ungkapnya.
Dijelaskannya juga bahwa batas waktu pengisian formulir tersebut ditentutan hingga tanggal 15 April 2012 harus telah diantarkan ke Menpan dan BKN, “Karena itu amanat yang diharuskan oleh Menpan sehingga paling telat tanggal 5 formulirnya sudah sampai di BKD kabupaten Bima,” ujarnya.
Begitu pentingnya sosialisasi ini adalah untuk menghindari kesalahan pengisian karena sistim aplikasi yang digunakan adalah sistim komputerisasi. “Untuk itu kami menyediakan layanan via SMS agar jika ada keraguan dalam pengisisan maka silahkan SMS pada staf saya, karena sebelumya saya memiliki keinginan untuk menghadirkan semua tenaga honnorer yang 13.650 orang tersebut namun hal ituu tidak penntinng dilakukan sekaligus,” ungkap Tajuddin.
Sosialisasi ini juga Mengandung maksud, kata Tajuddin untuk menyatukan presepsi terkait kategori I dan II sehingga tidak dimanfaatkan oleh oknum yang memanfaatkan kondisi ini untuk menebar penipuan. Berbagai modus dilakukan termasuk mengatas namakan pejabat daerah bahkan hinngga kepala BKN. “Untuk itu pada kesempatan ini dihimbau agar semua pihak dapat mewaspadai modus-modus seperti ini, karena harus dipahami pada kenyataanya bahwa semua ini memiliki prosedur, norma dan standar dan pintunya hanya satu yakni BKD, di luar itu tidak benar bahkan di BKD sendiri tidak semua staf yang menangani persoalan data base ini,” terangnya.
Karena menurut pria bersahaja ini bahwa pengalamannya telah banyak ditemukan korban di kabupaten bima, “Kami pernah menemukan SK CPNS palsu demikian juga dengan SK Honor Daerah, untuk itu kami himbau juga pada satuan kerja, camat dan UPT untuk mewaspadai kondisi seperti ini,” ungkapnya.[Leo]
Posting Komentar