Tantonga-Monta
Sepekan terakhir warga di beberapa desa Kecamatan Monta mulai merasakan kesulitan memperoleh minyak tanah, pasalnya hampir pada semua agen minnyak tanah kehabisan pasokan minyak. Parahnya sejak dua hari dengan sekarang kelangkaan minnyak tanah mulai dirasakan, seperti di desa Tangga hampir diseluruh warung dan kios yang biasanya menjual
minyak tidak tersedia lagi, kondisi ini menjadi semakin heboh dan selalu diperbincangkan warga terutama dikalangan ibu-ibu rumah tangga.
Karena memang begitu pentingnya kebutuhan ini berapapun harganya warga mengaku sanggup membayar. “Jika saja ada barang satu liter saja saya sanggup membayar dengan harga dua kali bahkan tiga kali lipat,” ujar Sri Mini warga desa Tangga saat ditemui di salah satu agen sedang melakukan antrian.
“Biasanya setiap hari Rabu sudah ada persediaan tapi kali ini saya dan para warga lain sudah menitipkan jerigen sejak 4 hari yang lalu, dan saat ini kami terpaksa menggunakan solar atau kayu bakar untuk keperluan rumah tangga” ungkapnya Rabu.
Sementara para warga lain juga terpaksa mengeluarkan biaya lebih untuk memperoleh minyak tanah, banyak yang harus ke desa lain bahkan kecamatan lain yang diperkirakan masih tersedia. “Saya terpaksa harus ke pasar tente tapi itupun hanya dapat dua liter padahal saya sudah membayar mahal dan mengeluarkan biaya transport,” ungkap Yuli warga desa Sie.
“Saya berharap pemerintah segera mengakhiri penderitaan rakyatnya, dan saya yakin harapan ini mewakili rakyat yang lainnya terutama para ibu rumah tangga seperti saya,” ungkap wanita muda ini diplomatis.[Leo]
Home
berita kampung
Jelang Kenaikan BBM, Warga Keluhkan Kelangkaan Minyak Tanah
Posting Komentar