KM. Tantonga, - Sedikitnya 20 orang warga desa Monta senin (5/01) menggugat pihak kecamatan dalam hal ini kepala UPT dikpora kecamatan monta atas penetapan St Kalisom, S.Pdi sebagai kepala difinitif SDN Inp. Monta menggantikan posisi M. Ali sebagai Pelaksana Harian (PLH).
St. Kalisom yang dilantik berdasarkan surat keputusan Bupati Bima secara terang ditolak oleh warga yang mengatasnamakan masyarakat desa Monta. Hal ini diutarakan langsung oleh Yusuf H. Sulaiman kepala desa Monta yang ditemui usai dialogh bersama unsure muspica di halaman kantor camat Monta senin kemarin. Menurutnya saat ini warga desa Monta sudah cukup puas dengan kepemimpinan M. Ali. “Kendati hanya sebagai PLH tapi masyarakat saya merasa sreg dengan pak Ali, hal ini dirasakan sejak beliau diberi tanggungjawab di sekolah tersebut kemajuan yang dirasakan sangat tampak berbanding terbalik dengan kepala sekolah kepala sekolah sebelumnya,’ terangnya.
Kades yang didampingi sejumlah tokoh muda desa monta itu mengaku bahwa M. Ali belum memenuhi syarat administrasi sebagai kepala sekolah, “Justru memahami kondisi itu kami meminta kerendahan hati pemerintah yang berwenang untuk memberikan peluang beberapa bulan lagi untuk Pak Ali membawa perubahan positif pada sekolah ini seperti yang telah dilakukan selama 6 bulan beliau menjadi PLH, yang mana sekolah tersebut dalam sejarahnya sejak tahun 2007 sampai 2013 rentan dengan permasalahan besar yang sudah pasti mengganggu KBM,” cetusnya.
Mengakhiri keteranganya Yusuf menegaskan bahwa apa yang dituntut tersebut bukan pemaksaan kehendak, “Kami yakin Pemerintah juga memiliki pandangan yang sama atas kondisi ini. Antara dua pilihan menyelamatkan SK Bupati atau nasib anak bangsa, untuk itu dalam waktu dekat kami akan menghadap langsung ke Bupati”cetusnya .
Hal senada juga diungkapkan Anwar ketua komite. “Bahkan selama menjadi guru di sekolah ini Pak Ali dikenal dengan dedikasinya yang sangat besar, atap bocor pun beliau sendiri yang naik untuk menambal-nya,” ungkapnya ditemui selasa (06/01) di SDN Monta
Serupa dengan keterangan yang diungkapkan seluruh guru di sekolah tersebut, “Selama ini kami tidak pernah mengeta-hui bagaimana pengelolaan dana BOS sebab kepala sekolah merakap sebagai bendahara. Sejak pak Ali diberi kewe-nagan ternyata semuanya tidak ada yang tersembunyi karena keua-ngan sepenuhnya ditangani bendahara demikian juga pembelanja-anya jelas dan dimusya-warahkan dan hasilnya sangat kelihatan baik untuk kesejehateraan guru maupun perbaikan fisik sekolah,” terang para guru ini.
Menurut mereka sosok Ali adalah orang yang jujur, mau bekerja. “Dan yang paling utama adalah transparansi dan hubungan kemasayarakatannya sangat baik karena semua kebijakan yang diambil selalu berdasarkan keputusan musyawarah baik dengan dewan guru maupun masyarakat misalnya dana BSM sebelumnya kerap mejadi masalah di sekolah ini namun penerapan management terbuka oleh pak Ali tahun ini semuanya terpuaskan dan tidak satupun sandungan, karena jauh hari sebelum pencairannya seluruh orang tua siswa diundang untuk sosialisasi” ungkap mereka. [Leo]
Posting Komentar