KM. Tantonga, - Bagaimana nasib Kalisom, S.Pdi yang telah dinobatkan sebagai kepala sekolah tentunya menjadi beban untuk pemerintah kecamatan terutama kepala UPT Dikpora, untuk itu camat monta Drs. Ruslan H. musa yang ditemui di ruang kerjanya rabu (7/1) berjanji akan segera mencari pencera-han atas persoalan ini de-ngan menemui Bupati Bima.
Menemui Bupati adalah hasil kesepakatan muspica dengan sejumlah masyarakat desa Monta guna menya-mpaikan aspirasi agar M. Ali tetap menjadi PLH di SDN Inpres Monta. “Sementara untuk Kalisom tetap menjadi kepala sekolah yang penem-patannya dimana nanti tentunya menunggu keputu-san kepala UPT Dikpora Monta, tentunya jika Bupati berkenan” ungkapnya.
Dihadapan sejumlah masyarakat yang hadir hari senin lalu itu beberapa orang diataranya termasuk kepala desa akan ikut bersama mus-pica untuk menyam-paikan secara langsung aspirasinya. “Saat ini Bupati masih di Jakarta, Insya Allah sepulang beliu kita akan segera menghadap,” terangnya.
Dengan kondisi yang terjadi ini, disesalkannya atas kurangnya koordinasi semua pihak yang menyangkut kebijakan. “Seharusnya semua keputusan yang diambil dikoordinasikan dan dimusyawarahkan dengan kami di kecamatan, tidak hanya pada dunia pendi-dikan melainkan semua yang ada dilingkup wilayah kecamatan. Jangan giliran muncul masalah semuanya menjadi beban kecamatan,” tutupnya.
Sebelumnya dikonfirmasi di halaman kantor camat Monta senin pecan lalu hal senada juga diungkapkan oleh Syirajuddin H. Yacub, S.pd kepala UPT Dikpora Monta menjelaskan bahwa hal ini menyangkut peratu-ran perundang-undangan dan telah diterbitkan surat keputusan bupati sehingga perlu pendekatan untuk menemukan solusi terbaik atas kondisi ini.
“Kita akan menunggu waktu yang tepat untuk menghadap Bupati Bima guna menyampaikan aspirasi tersebut, dan apapun keputusannya semua ada di tangan Bupati,’ tegasnya.
Di tempat yang sama Syarifuddin salah satu tokoh masyarakat desa Monta berharap pemerintah dapat membaca kondisi ini dengan arif dan obyektif. [Leo] - 05
Posting Komentar