PNPM-MPd Hantarkan Akselerasi Pembangunan Kecamatan Woha

Selasa, 20 Januari 20150 komentar

KM. Tantonga, - Kecamatan woha sejak tahun 2013 telah menata dirinya dengan maksimal melalui sentuhan-sentuhan pembangunan infrastruktur. Kawasan perkotaan yang telah menjadi lingkungan ibu kota kabupaten Bima ini layak dikatakan sebagai kawasan strategis kabupaten.

Akselerasi atau percepatan pembangunan ini tidak lepas dari program-program pemberdayaan terutama PNPM-MP. Selama dua tahun tersebut PNPM Pisew telah memberdayakan lebih dari 50  LKD selaku pelaksana kegiatan di tingkat desa.

Demikian yang dituturkan sekcam Woha Irfan DJ, SH yang ditemui di ruang kerjanya senin pekan lalu menerangkan bahwa sejak tahun 2013 pembagunan jalan ekonomi, rabat gang dan perbaikan drainase serta saluran irigasi telah dilakukan.

Selama itu diterangkan program tersebut terdiri atas 3 item pekerjaan yaitu sekitar 400 jt diperuntukan pada kawasan strategis kabupaten (KSK) terdiri atas 5 desa pesisir untuk produk unggulan garam dan bandeng, selain itu ada program PIK/Regular di luar pesisir 10 desa dengan dana 1,5 milyard yang ditambah juga program regular yang tertunda di tahun 2013 yang seahrusnya juga 1,5 milyard namun hanya dicairkan sebesar 400 jt bagi desa Risa, Tente dan desa Samili sehingga sisanya sebesar 1,1 milyard dicairkan kembali di tahun 2014 untuk 15 desa. “Sehingga total anggaran yang telah dikucurkan untuk program regular di tahun 2014 sebesar 2,6 milyard setelah ditambahkan dana program tunggakan tahun 2013” ungkapnya.

Pria muda ini juga menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan khususnya pada tahun 2014 tetap dilakukan evaluasi, “Per satu kali sebulan minimal tetap dievaluasi dan seluruh amanat program telah dikerjakan tidak ada yang fiktif demikian juga hasilnya telah mencapai tahap akhir 90 persen serta ada yang tuntas,” terangnya.

Dikatakannya juga terkait penuntasan anggaran oleh PU selaku juru bayar mencairkan hingga 90 persen anggaran pekerjaan, “Tidak ada potongan karena sisisanya yang 10 persen masih di rekening LKD sebagai dana pemeliharaan,” pungkas pria murah senyum ini.

Sementara untuk tahun 2015 dapat dipastikan untuk program KSK telah difinalkan anggarannya mencapai 4 milyard yang diperuntukkan pada tiga kecamatan yang memiliki desa pesisir yakni kecamatan Woha, Palibelo dan kecamatan Bolo. “Untuk regularnya masih menunggu pembahasan ditingkat pusat demikian informasi sementara yang kami terima,’ ujarnya.

Menutup keterangannya Irfan menegaskan bahwa ketika gilirannya nanti ada LKD baru yang dipercayakan untuk menjalankan program itu tidak lebih dari upaya menjalankan amanat program, “Karena rohnya program ini adalah pemberdayaan kenapa tidak jika secara bergiliran LKD yang telah mendapatkan paket digantikan oleh LKD baru demikian seterunya, untuk pemerataan. Tidak ada LKD yang dianak tirikan atau sebaliknya karena pekerjaan telah dievaluasi dan hasilnya memenuhi standar pemberdayaan.” Tutupnya.[Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger