Demikian pengakuan Mustakim
selaku tuan rumah sekaligus anggota tim pemenangan Mori Hanafi usai acara doa
sukurannya. Menurut mustakim kehadiran wakil ketua DPRD propinsi NTB tersebut
untuk memberikan keyakinan akan kesiapannya sebagai bakal calon Bupati.
“Persoalan kendaraan politik
itu urusan lain, yang jelas gerindra telah mengusung calonnya sendiri, kedepan
akan bagaimana koa-lisinya dengan partai pendukung merupakan pekerjaan bagi tim
dan bapak Mori sendiri,” terangnya.
Untuk saat ini ke-hadiran Mori
hanafi lebih pada penyampaian hajat-nya untuk menjadi bagian dalam kompetisi
bupati bima, “Kehadiran beliau difokuskan kepada upaya sosialisasi saja
sekaligus mengukur tingkat kekuatan politiknya yang ada di setiap wilayah. Dan
yang jelas kami pun telah siap untuk mendukung beliau,’ terang mustakim.
Dijelaskannya bahwa pendukung
mori pada pemilihan DPRD propinsi lalu sudah menjadi tolak ukur kekuatan awal,
“Tentunya dengan tekhnik tim nantinya bagaimana kekuatan itu dapat
dike-mbangkan karena bagi kami Mori telah menun-jukkan sikap ker nya terhadap
konsistuennya di setiap daerah,” ungkap pengusaha muda ini.
Namun ada sedikit yang
mengganjal pada kehadiran Mori kali ini, dan hal ini pun sempat membuat pria
muda ini gusar sebab para undangan dikalangan birokrasi yang seharusnya
diharapkan hadir, tidak satupun yang menyambut wakil rakyatnya. “kami
mengundang sejumlah kepala sekolah bahkan unsure muspika namun tidak berani
menghadiri padahal menurut saya kehadiran Mori sewajar-nya mendapat keramahan
dari kita di daerah dapilnya. Beliau sekarang sudah menjadi wakil kita di
propinsi lalu kenapa harus dikaitkan dengan ketakutan birokrasi untuk menyambut
beliau,” cibirnya.
Menutup komentarnya ia
menegaskan bahwa apapun tantangannya mori tetap akan memiliki dukungan yang
tidak sedikit, “Beliau salah satu putra daerah terbaik kita dan layak untuk memimpin daerah ini,”
tutupnya.[Leo]
Posting Komentar