KM. Tantonga, - Kecamatan parado merupakan wilayah
yang memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dengan letak geog-rafisnya yang memiliki
kultur tanah yang ter-golong subur akan me-mungkinkan untuk semua jenis tanaman
untuk tumbuh dan hidup.
Potensi ini tidak sedikit
putra setempat yang mencoba untuk memberikan motivasi bagi warga sekitar hutan,
ada Abdilah dan Firdaus melalui lembaga PKBM dengan pelopor berantas
kemiskinan dan buta aksaranya, ada mantan anggota BPD desa Parado waneh M.
Soleh dan juga putra desa parado rato Cincae. Dan masih banyak lagi tokoh muda
yang menjadi pelo-por di wilayah tersebut
Semuanya telah menjadi catatan
khusus bagi sosok Abdurrahman, S.Sos yang saat ini dipercayakan sebagai sekcam
parado. Putra Kiai H. Muhammad Simon tokoh panutan kabupaten bima ini men-coba
untuk mengkaji sekaligus menggabungkan SDM dan SDA yang ada di kampung
halamannya tersebut.
Disamping itu hal yang paling
utama dalam benaknya adalah upaya untuk tetap melestarikan hutan Parado sebagai
hutan penyuplai sumber air untuk ribuan hektar lahan di bawahnya. Sebab dalam
catatanya saat ini hutan parado telah terancam kelestariannya karena pembalakan
liar.
“Untuk itu ada bebe-rapa upaya
yang harus dicapai diantaranya untuk wilayah disekitar Dam Pela Parado harus
ada hutan lindung yang tidak boleh dijamah dan itu akan menjadi ikon bagi
kabupaten Bima nantinya, selain itu untuk daerah hilir yakni disekitar genangan
akan dibentuk kelompok masyarakat gabungan parado dan monta untuk mebuka lahan
kebun jeruk dan tanaman lain-nya,’ tutur pria santun ini.
Impian itu bukan hanya isapan
jempol sebab saat ini dirinya telah memotivasi sedikitnya setengah dari warga
desa kanca mengklaim hutan tutupan untuk dijadikan kebun buah. “Sekitar 20 ha
hutan di sekitar desa kanca saat ini telah mejadi kebun buah, sehingga areal
tersebut aman dari jamahan oknum perusak hutan,” terangnya di halaman kantor
Bappeda bima kota rabu.
Dalam kalkulasinya untuk lima
tahun parado akan dijadikan kecamtan sentra durian, sepuluh tahun menjadi
sentra buah dan 15 tahun keatas akan mengoptimalkan ka-wasan di bawah tegakan
untuk ditanami tanaman empat manfaat, “Maka lengkaplah kawasan hutan di wilayah
Parado ini akan bernilai ekonomis sekalaigus penampung sumber air bagi separuh
kawasan kabupaten Bima, dalam masa itu Parado akan memp-roduksi kemiri,
buah-buahan dan kopi serta bahan baku anyaman dan sambal jeruk,” ungkapnya
optimis.[Leo]
Posting Komentar