Bangunan yang berdiri diatas lahan seluas 2 Ha di sebelah Tenggara wa’i kancio tersebut dibangun dengan tangan tulus Mursalman, pria kelahiran desa Laju kecamatan Langgudu dengan menghabiskan biaya sedikitnya 170 juta rupiah. Demi tujuan itu pria berpenampilan sederhana ini rela menghabiskan harta warisnya untuk membiayai berdirinya yayasan pendidikan yang diberi nama Nurul Ahmady tersebut.
Yayasan yang dirintisnya sejak 2002 ini sekarang telah memiliki sekitar 120 orang siswa setara SMP, yang didukung oleh 20 orang tenaga pengajar. “Awalnya kami hanya menumpang gedung kosong di desa laju kemudian meminjam lahan kosong di wilayah oi ongge dusun ngali desa wilamaci, baru tiga tahun terakhir ini kami memiliki lahan sendiri dengan dua lokal bangunan sekolah yang masih sangat sederhana ini,” ujarnya menunjuk kearah gedung kelas yang baru selesai dibangunnya.
Pria yang pernah mejadi orang nomor satu di pemerintahan desa Laju ini mengaku bahwa apa yang telah dilakukannya semata-mata untuk anak bangsa, kendati dalam ungkapannya terbesit keinginan bahwa program yang dilakukanakan tersebut mandapat sentuhan dukungan dari pemerintah. “Kami membangun yayasan ini murni swadaya atas nawaitu kami dari awal, namun akan sangat indah jika pem
erintah juga dapat melihat apa yang kami lakukan saat ini yang tentunya apa yang telah kami sodorkan tersebut merupakan bagian dari cita-cita luhur bangsa dala rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya
Posting Komentar