Sekolah dibawah naungan Departemen Agama RI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tangga yang didirikan sejak tahun 1945 ini memiliki pola yang berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya dalam upaya merangsang minat belajar para siswanya yakni dengan menggelar berbagai macam perlombaan.
Yang mana pada perlombaan ini diwajibkan kepada seluruh siswa untuk mengikutinya, demikian juga jenis mata lomba yang diadakan merupakan pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya, termasuk lomba ketangkasan dan lainnya untuk melatih mental dan fisik siswa.
Disamping untuk merangsang minat belajar tersebut, para pemenang juga diberikan piagam penghargaan dan hadiah yang berguna bagi kelangsungan KBM mereka seperti alat tulis dan lainya yang sudah barang tentu pendanaan kegiatan tersebut diambil dari pos dana BOS.
Tidak heran jika sekolah ini sejak tahun 2009 tepatnya sejak Drs. Muhtar memimpin sekolah ini sudah menjadi primadona bagi para orang tua dan siswa untuk berbondong-bondong mendaftar alhasil grafik perkembangan jumlahnya meningkat drastis dari 120 orang murid sekarang menjadi 214 orang. Sehingga juga berpengaruh pada peserta ujian mencapai 28 orang yang sebelumnya hanya berkisar 15 orang saja.
“Banyak siswa baru yang sengaja pindah ke sekolah kami setiap tahunnya, itulah salah satunya kennapa siswa kami semakin bertambah jumlahnya.” Ungkap Muhtar.
Baginya kalaupun penerapan penganggaran dana BOS tersebut merupakan salah satu faktor perangsang kehadiran siswa baru adalah hal yang sangat lumrah, “Kenapa tidak, lawong anggaran itu diperuntukkan bagi siswa yah sudah selayaknya kita berikan seluas-luasnya hak mereka karena juga dengan begitu akan sedikit meringankan beban para orang tuanya,” ungkapnya ketika disinggung terkait kebiasaan sekolahnya membagikan uang BOS pada seluruh siswa.
Dan juga dari 29 orang guru serta pegawai yang ada tidak merasa dikurangi haknya, “Mereka malah lebih sangat mendukung pola ini untuk terus diterapkan kendati banyak pihak luar yang merasa bahwa apa yang kami lakukan ini berlebihan,” terangnya.[Leo]
Posting Komentar