Tantonga Monta
Seperti halnya sekolah-sekolah lain, SMPN 1 Monta yang merupakan satu-satunya sekolah lanjutan Pertama berstandard Nasional di wilayah ini tidak pernah kehabisan ide dan terobosan dalam upaya mengoptimalkan standard mutu bagi para siswanya.
Tidak terbilang prestasi yang pernah diraihnya, demikian pula dengan keinginan sekolah ini untuk menjadi yang terbaik dalam kompetisi Ujiann Nasional yang tinggal beberapa waktu lagi. Kegiatan Les tambahan sudah menjadi rutinitas hampir di seluruh sekolah dan termasuk SMPN 1 Monta yang dengan pola masing-masing untuk mengantarkan para peserta UN nantinya lulus dengan nilai baik.
H. Muhammad Iqbal, M.Pd kepala SMPN 1 Monta yang ditemui Rabu (18/1-2012) ) membeberkan sejumlah rancangan kegiatan yang akan dilakukan menjelang UN nanti. Menurutnya Les sudah kegiatan wajib untuk menunjang terekamnya kembali daya ingat para siswa, demikian juga dengan trayout nantinya. “Namun yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana siswa kita pada proses UN nanti tidak mendapat kesulitan dan lulus dengan nilai yang baik secara bersih dengan hasil karyanya,” ungkapnya.
Dalam pandangan pria muda yang telah sering mengumandangkann nama SMPN 1 Monta hingga ke tingkat nasional ini bahwa proses Les ini hanya salah satu bagian dari upaya kita karena keterbatasan waktu saja. “Yang lebih utama yang harus menjadi catatan buat kita semua adalah penerapan kedisiplinan seluruh warga sekolah sejak dini, artinya proses awal ketika siswa menjadi salah satu bagian dari sekolah ini adalah penegakann disiplin, hal yang sama juga berlaku bagi pegawai dan guru,” ungkapnnya.
Dengan demikian dari kelas satu para siswa telah dididik untuk disiplin masuk sekolah, belajar dengan serius, pengharusan bergabung dalam kantong belajar dan lain-lain. “Misalkan saja untuk seluruh guru dan pegawai dituntut memberikan contoh hidup sehat bagi para siswanya dengan tidak merokok di lingkungan sekolah dan ini berlaku bagi siapapun yang datang ke sekolah ini, sementara untuk para siswa salah satu penegakan disiplinya adalah tidak dibenarkann membawa hand phon ke sekolah karena akan mengganggu konsentrasi belajarnya dan jika terdapat pada siswa tersebut maka kami akan mengundang orang tuanya untuk membuat surat pernyataan seperti yang mas saksikan sekarang,” ungkap Iqbal di ruang kerjanya saat menerima sejumlah wali murid
Mengakhiri komentarnya Iqbal meyakinkan bahwa proses penegaan disiplin itu telah diterapkan sejak lama termasuk utuh dilakukan pada 217 siswa yang menjadi calon peserta UN ini nantinnya. “Utuh dalamm arti, mereka ini telah menjalankann penerapan kedisplinan itu sejak pertama masuk sekolah. Dan saya optimis melihat dari hasil evaluasi sementara kami saat ini persiapan untuk menghadapi UN nanti telah semakin optimal,” imbuhnya.[Leo]
Home
pendidikan
SMPN 1 Monta Optimalkan Mutu Pendidikan dengan Penerapan Kedisiplinan
Posting Komentar