Ruang Kelas Rusak Parah 125 Orang Siswa SDN Simpasai II Belajar Di Halaman Sekolah

Sabtu, 11 Februari 20120 komentar

Tantonga-Monta
Tidak kurang dari 125 orang murid SDN Inpres Simpasai II desa Simpasai kecamatan Monta terpaksa harus melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di halaman sekolah, potret ini sudah berlangsung selama dua minggu terakhir. Sejak insiden yang terjadi pada tanggal 28 januari 2012 yang menimpa Juniarti salah seorang guru saat mengajar di ruang kelas IV nyaris tertimpa reruntuhan kayu atap.
Kenyataan pahit tersebut harus dialami oleh warga sekolah ini, karena ketika terik matahari mulai naik maka meja dan kursi harus digeser ke tempat yang lebih teduh, terlabih jika hujan turun mereka terpaksa harus mengungsi ke teras sekolah.

Kenyataanya ketika KM Tantonga bertandang ke sekolah ini (sabtu, 11/2) hanya dua ruang kelas yang layak digunakan oleh kelas 5 dan 6, sementara tiga ruang kelas kondisinya sangat memprihatinkan, kayu-kayu telah lapuk dan banyak yang sudah patah, atap ruangan tersebut nyaris tanpa penyanggah, demikian juga dengan tembok dan lantainya tak ubahnya gedung tua yang bertahun-tahun tanpa penghuni.
Akibat kondisi tersebut banyak siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 malas masuk sekolah, demikian juga dengan materi yang diberikan tidak optimal karena untuk kelas 1 dan 2 tidak menggunakan papan tulis hanya yang disuguhkan adalah nyanyian dan cerita serta praktek menghafalkan doa-doa, demikian penuturan Juniyarti.
Dijelaskanya pula bahwa sebelumnya pernah juga dilaksanakan KBM sore namun karena tenaga guru minim dan kepala sekolah juga tidak sanggup hadir dua kali maka terpaksa digelar KBM pagi mesikipun harus dengan berpeluh keringat dan hujan.
Menurut keterangan Dahlan dan H. Taamin Salah guru senior di sekolah tersebut bahwa beberapa bulan lalu sekolah ini telah diperiksa oleh konsultan kabupaten yang diperoleh keterangan bahwa sekitar bulan november 2011 akan segera dilakukan rehab total untuk beberapa ruangan tersebut. “Namun sampai dengan hari ini janji itu belum juga terpenuhi,” ungkapnya.
Para guru dan siswa di sekolah tersebut sangat mengharapkan agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi mereka saat ini. “karena sepengetahuan kami bahwa kepala sekolah telah berupaya berkali-kali menghubungi pemerintah kabupaten termasuk anggota Dewan untuk menyampaikan hal ini bahkan melalui wakil bupati bima,” ungkap mereka.




Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger