Tantonga-Monta
Pasca blokir jalan pertengahan pebruari lalu, kembali hari ini (senin, 19 maret) warga Monta Dalam melakukan blokade jalan. Kali ini jalan yang diblokir adalah arus dari pertigaan desa sondo menuju pantai Rontu. Tepatnya di jembatan ujung barat desa Tangga Baru, blokade jalan ini mengakibatkan aktifitas warga lumpuh total terutama warga yang akan melakukan panen bawang merah di sekitar pantai rontu. Jangankan mobil sepedah puntidak dapat melalui jalan tersebut karena disamping dengan batu, warga juga menanami padi dan pohon pisang di tengah-tengah jalan bahkan aksi teatrikal penaburan benih padi juga dilakukan dalam aksi tersebut.
Sebelumnya hari jumat kegiatan yang sama telah dilakukan namun respon pemerintah kabupaten dinilai tidak ada sehingga aksi susulan ini digelar demikian ungkap Haeruddin koordinator lapangan aksi tersebut. “Kami hanya menuntut janji pemerintah daerah untuk perbaikan jalan mengingat kondisinya sudah sangat tidak layak untuk digunakan,” ungkap mantan ketua BEM STAIM Bima ini.
Haeruddin bersama ratusan warga lain juga mengancam jika tidak ada kepastian dari pemerintah kabupaten atas tuntutan mereka maka blokade jalan itu akan digelar selama satu pekan. “Aktifitas warga tetap dijamin berjalan lancar karena kami akan menyediakan angkutan alternatif di seberang jembatan yang dibokir, hingga keinginan kami direspon oleh pemerintah daerah” tandasnya.
Sementara sejumlah pengguna jalan yang berhasil dikonfirmasi mengaku resah atas blokade jalan tersebut. “Kami terpaksa harus kembali ke rumah dan urung untuk melanjutkan kegiatan padahal saya sudah banyak biaya untuk mengantarkan tenaga kerja untuk panen. Tapi apa boleh buat karena ini demi kepentingan bersama kami harus terima,” ungkap Binyamin warga desa Tangga.[Leo]
Home
berita kampung
Kembali, Tuntut Perbaikan Warga Monta Dalam Blokade Jalan
Posting Komentar