Malang bagi M. Nur Atin sekeluarga, satu-satunya tempat bernaung yang sudah dibangun sejak 5 tahun lalu itu rabu, 29/3-12 runtuh dan rata dengan tanah. Rumah kayu berukuran 7 meter persegi tersebut tiba-tiba rubuh dan mengeluarkan suara gemuruh sehingga menarik perhatian penduduk sekitarnya.
Menurut keterangan sudirman saksi mata mengatakan bahwa memang rumah tersebut telah terlihat mau rubuh karena diterpa angin puting beliung beberapa waktu lalu. “Sehingga tadi pagi angin memang sedikit kencang yang mengakibatkan rumah yang sudah terlihat mau rubuh itu rata dengan tanah,” ungkapnya.
Ketika KM Tantonga mendatangi reruntuhan rumah yang beralamat di RT 04 Desa Tangga kecamatan monta tersebut nampak para warga sedang membersihkan puing reruntuhan. Diperoleh keterangan tidak ada korban luka dan kerugian diperkirakan mencapai 4 juta rupiah. “Untungnya para penghuni sedang di luar semua,” ungkap salah satu warga.
M. Nur. Atin yang ditemui hanya memandang murung puing-puing rumah yang dibangun dengan susah payah tersebut, pria 3 anak ini mengaku pasrah atas apa yang menimpanya. “Untuk sementara saya boyong istri dan anak-anak ke rumah mertua sambil mengumpulkan uang untuk membangun kembali walaupun sesederhana mungkin,” ujar pria yang kesehariannya sebagai buruh panggul ini.[Leo]
Posting Komentar