Tantonga-Monta: Dari sepuluh kecamatan yang difonis menyebarnya flu burung di kabupaten bima salah satunya adalah kecamatan Monta, dari 12 desa yang ada sedikitnya 8 desa terdapat penyebaran virus ini, seperti halnya di desa Tangga kecamatan Monta hanya dalam tiga hari puluhan ekor ayam milik warga tidak terselamatkan, unggas ini ditemukan mati mendadak di pekarangan dan kandang milik para warga ini.
Di beberapa RT ditemukan warga yang sedang melakukan pembasmian unggas yang sudah mati dengan cara dikubur atau dibakar dalam tanah. Seperti halnya Zaitun warga RT 02 dusun Sori Owo pada hari kamis kemarin yang ditemui sedang mengubur dan membakar ayam-ayamnya yang ditemukan mati mendadak.
Diterangkannya bahwa selama tiga hari berturut-turut 8 ekor ayam miliknya mati sia-sia. “Pada hari pertama saya kaget melihat satu persatu ayam saya mengalami kejang-kejang dan terkapar tak bernyawa, sehingga tidak sampai satu jam 4 ekor ayam saya mengalami hal yang sama, keesokan harinya satu ekor dan hari ini 3 ekor,” ungkapnya sambil menyiapkan ayam-ayam tersebut untuk dikubur dan dibakar.
Pada kasus ini konfirmasi lanjut kami pada dr Wahyuni kepala Puskesmas Monta Utara menerangkan bahwa untuk sementara virus flu burung tidak ditemukan pada manusia. “Mudah-mudahan penyakit ini hanya menyerang unggas dan tidak mutasi ke manusia sebab jika hal itu terjadi tentunya akan membutuhkan penanganan khusus, karena penyakit ini tergolong penyakit yang sangat berbahasa bagi manusia,” terangnya.
Dijelaskannya pula bahwa pada semua puskesmas dan rumah sakit telah disediakan obat khusus yang boleh dibilang obat kekebalan bagi virus ini. “Namun kembali saya tegaskan bahwa semoga hal ini hanya menimpa unggas, karena jika menyerang manusia tentunya harus diisolasi untuk penanganannya.” Imbuhnya.
Disamping itu, kata dokter muda ini. “Kami telah melakukan beberapa kali sosialisasi pada warga untuk waspada terhadap virus ini dengan berbagai cara mulai dari lingkungan, kebersihan diri dan keluarga, sosialisasi ini melibatkan seluruh kepala desa termasuk camat.” Tuturnya.
Mengakhiri komentarnya diterangkan juga bahwa sebelumnya pihak Puskesmas telah membentuk tim khusus yang selalu siap turun ke lapangan. “Tim ini yang akan bergerak cepat ketika ada laporan unggas yang mati mendadak. Dan mereka juga yang nantinya memberikan informasi awal terkait upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh warga” tutupnya.[Leo]
Posting Komentar