Produksi Menurun Petani Monta Mengeluh

Rabu, 04 April 20120 komentar

TANTONGA-Monta
Untuk tahun ini [MK1] kabar yang datang dari petani kita yang berada diwilayah Kecamatan Monta cukup memprihatinkan, karena berdasarkan hasil survei dan informasi yang didapat dari para petani maupun dari pihak pengolah/pengelola hasil pertanian mengatakan bahwa hampir diseluruh wilayah Kecamatan Monta mengalami penurunan hasil panen. Ada beberapa sumber informasi yang kami minta konfirmasinya mengenai menurunnya hasil panen diwilayah Kecamatan Monta antara lain : Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sekretaris Desa sakuru mengatakan bahwa, hasil panes padi di Desa Sakuru ditahun ini menurun hingga 40% dari tahun kemarin, sebagaimana yang dijelaskannya bahwa sawah miliknya yang tahun kemarin hasil panennya mencapai 40 karung, sedangkan pada musim panen kali ini hasil panennya hanya mencapai 20 karung lebih. Demikian halnya dengan Iye salah satu petani so sori kadi desa Tangga, sawahnya yang MK1 tahun lalu bisa menghasilkan 15 karung padi sekarang hanya mampu mengahasilkan 8 karung padi saja tuturnya.
Bahkan mayoritas petani yang dikonfirmasi langsung saat melakukan panen mengaku bahwa hasil panen padi tahun ini menurun drastis hingga mencapai 45%.
Kenyataan ini juga dapat dibuktikan pada sejumlah pengelola hasil pertanian. Misalnya pada Mustakim salah satu pemilik penggilingan padi yang berada di Desa Tangga, diperoleh keterangan bahwa naik turunya produksi petani dapat diukur melalui pengumpulan dedak yang biasanya dedak yang bisa terkumpul dalam satu bulan bisa mencapai 10 ton dedak, tapi sekarang hanya berkisar antara 4-5 ton saja.
Tentunya dari informasi dan kondisi real yang diperoleh mengenai menurunnya hasil panen padi di tahun ini tentunya tidak lepas dari hukum kausalitas.
Menurut analisa para petani bahwa kenyataan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, kondisi tanaman sempat mengalami krisis asupan air, demikian juga penopang lain seperti ketersediaan pupuk yang tidak tepat waktu sehingga menghambat pertumbuhan dan muncul sejumlah penyakit seperti hama daun.
“Sebab kalau tanaman padi yang sedang dalam masa pertumbuhan terkena hama daun bisa mengakibatkan tanaman padi selain tidak bisa tumbuh dengan sempurna juga berakibat pada menurunya keseragaman pertumbuhan. Bahkan hal lainnya juga bisa dikarenakan penggunaan bibit yang sama secara berulang-ulang mengakibatkan kualitas tanaman padi menurun sehingga jumlah bulir padi berkurang,” ungkap salah satu petani asal desa Sie di so mbanta mboha. [Anest]


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger