Petani Bawang di Monta Harap Pemerintah Lakukan Kontrol Harga
Selasa, 01 Mei 20120 komentar
Tantonga-Monta
Persoalan pelik yang menjadi keluhan klasik para petani adalah ketika posisi tawar hasil produksinya sangat jauh dari bayangan sebelumnya. Bahkan kerap para petani harus dihadapkan dengan pembelian bibit dengan harga yang sangat mahal bahkan mencapai 3 kali lipat dari harga jual panen.
Seperti yang dialami syafruddin warga desa Tangga saat ditemui sedang membajak sawah untuk ditanami bawang merah “Hal seperti ini harus kami alami setiap tahun, misalnya beberapa bulan lalu saya membeli bibit dengan harga 1 juta per kuintal, setelah disimpan untuk menunggu proses tanam bibit itu akan susut hingga 40 persen yang artinya jika sebelunya satu kuintal 4 karung maka sekarang hanya bersih dua setengah karung,” urainya.
Dikeluhkannya juga bahwa kenyataan yang siap diterima adalah ketika sudah tiba masa panen justru harga jual akan anjlok hingga 40 persen dari harga semula, “Masih untuk kalau harga panen mencapai 500 ribu perkuintal tapi sering saya alami justru hanya 300 hingga 350 ribu saja,” ujarnya.
Pria dua anak warga RT 09 ini menitip harapan agar ada pola baru yang diterapkan pemerintah untuk keberpihakan pada petani. “Karena saya mengendus bahwa dalam kasus ini hanya penguasaan pemodal saja yang artinya jika masa panen tiba permainan harga itu akan dominan dikuasi pemilik modal atau pengusaha, mereka cenderung memanfaatkan kebutuhan para petani yang dalam kondisi kepepet sehingga akan menjadi icon bagi harga selanjutnya.” Ungkapnya.
Disampig itu ungkap pria lulusan UNHAS Makasar ini bahwa para pengusaha betul-betul memanfaatkan usia berat bawang yang akan menyusut setiap waktu, “Artinya kami selaku petani ingin mempertahankan harga juga tidak mungkin karena setiap saat akan susut baik harga maupun pada kondisi barang yang mudah rontok,” ungkapnya.
Untuk itu peran pemerintah sangat dibutuhkan pada kondisi ini. “Minimal informasi harga dan peluang pasar dapat disediakan, maka kami yakin permainan harga seperti ini tidak akan terjad dan kesejahteraan petani akan terjamin,” ungkapnya.[Leo]
Posting Komentar