KM Tantonga - Hingga berita ini ditulis harga bawang merah semakin merosot dan hal ini kian menjadikan para petani bawang merah di Bima merugi. Tantonga mencoba mencari tahu informasi seputar penyebab hal ini berlarut dengan mendatangi gudang Usaha Dagan (UD) hasil tani terbesar di wilayah Bima Selatan yakni UD Sinar Tani Tente, langsung bertemu dengan direkturnya yakni Bos Lia yang saat itu bersama iparnya pak Sirajuddin.
Pada kesempatan itu Bos Lia menjelaskan bahwa apa yang dialami petani saat ini merata hingga ke pulau jawa. Produksi yang sangat baik membuat barang menjadi banyak sehingga pihak pembeli menjadi berpeluang menurunkan harga. “Saya sudah tanyakan langsung ke pihak perusahaan besar seperti Indofood dan dijelaskan bahwa saat ini harga bawang merah seperti di wilayah Brebes cukup murah bahkan sama dengan harga yang ada di Bima, jadi memang harus diakui kita kalah saing dari segi jarak sebab jika di Brebes saja sama harganya dengan kita sudah pasti barang kita mengalami penurunan harga untuk bersaing.” Terangnya sembil memperlihatkan hasil bawang merah yang saat ini bisa masuk kategori super 26 sept. 2012.
"Andai saja barang ini tidak susut seperti kedelai atau kacang ijo mungkin bisa saja kita tampug tapi bawang merah kita tahu sendiri sebulan disimpan saja sudah mengalami penyusutan mencapai 35% belum lagi perubahan warnanya," kata bos Lia.
Mitra usaha yang saat ini dapat diandalkan UD Siar Tani hanya Indofood. “Namun demi untuk lebih memperbesar peluang pasar bagi hasil tani daerah kita, saya akan mencoba bermitra dengan perusahaan-perusaan lain. Tentunya hal ini membutuhkan waktu namun harus tetap dilakukan dalam waktu dekat,” terangnya.[Leo]
Posting Komentar