Harga Bawang Merah Turun Drastis, Petani Mengeluh

Kamis, 20 September 20120 komentar

KM Tantonga - Petani Monta mengeluh harga bawang merah saat ini turun drastis, dari hari ke hari harga bawang mengalami penurunan yang signiffikan. “Bayangkan saja sejak bulan lalu harga bawan masih berkisar 700 ribu hingga 1 juta rupiah lalu turun hingga 500 ribu dan hari ini rata-rata harga bawang berkisar diantara 200 higga 300 ribu saja,” ungkap Muhtar warga desa Tangga. 

Ketua RT02 dusun Sori Owo ini mengaku sempat berangan tinggi karena diperkirakan hasil bawang kali ini mengalami produksi yang cukup tinggi, nyaris tidak ada penyakit atau hama sejenisnya yang merusak tanaman. “Sejak awal tanam hingga proses pertumbuhannya rata-rata tanaman bawang dalam hamparan ini tidak mengalami kendala demikian juga dapat dilihat hasilnya sangat optimal, unsur produktifitas bawang bermutu dapat dibuktikan,” terangnya di so tolo sie kemarin. 

Namun sangat disayangkan ketika produksi para petani meningkat justru harga produksi jatuh. “Seharusnya ada pengendali harga yang ditentukan sehingga para pedagang dan tengkulak tidak seenaknya membanting harga yang ujungnya merugikan para petani,” ketusnya. 

Di tempat yang sama Nasrullah membenarkan kondisi tersebut menurutnya bahwa petani selalu menjadi korban percaturan harga produksi, “Kenapa tidak, seharusnya biaya produksi dapat diseimbangkan dengan harga produksi. Artinya ketika produksi tani mengalami penurunan harga seharusnya saproduksi seperti pupuk, obat-obatan hingga HOK dapat disesuikan alias turun seiring harga produksi. Tapi kenyataanya malah tidak ada koneksitasnya sama sekali dengan kondisi yang dialami petani,” ujarnya. 

Suara para petani seperti ini seharusya telah didengarkan oleh pemerintah sejak lama, namun kenyataan ini seolah hanya lagu sendu yang dilantunkan seiring sejuknya ruangan kantor para penguasa di negeri yang katanya menomor satukan suara rakyat ini. Kapan suara petani dapat menjadi cambuk para peguasa belum dapat dipastikan yang jelas hingga hari ini petani masih menjadi garda terdepan bagi kelangsungan hidup warga negara tetapi di urutan terakhir suaranya dipedulikan, ungkap Nasrullah dengan nada ketus.[Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger