KM-Tantonga
Innalillahi Wainna Ilaihiraziun’ demikian kalimat yang
dilontarkan oleh orator Forum Peduli Perubahan (FPP) untuk desa Tangga atas
keberadaan lembaga legislasi desa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tangga yang
dinilai fakum.
Ungkapan itu dilontarkan saat menggelar aksi demonstrasi di
depan kantor desa Tangga Jum’at pagi (30/11). Bahwa sejak dikukuhkanya
keberadaan BPD di periode ini tidak satupun wujud nyata keberadaanya. Aksi demonstrasi
ini diwarnai dengan pengrusakan dan pembakaran papan struktur BPD sekaligus
dijadikan pemboikotan jalan raya yang akibatnya sempat melumpuhkan jalur
tente-parado. Namun aksi yang dikawal oleh personil Polsek Monta ini berjalan
lancar hingga pukul 11.15 waktu setempat.
Ibrahim salah satu anggota forum saat menyampaikan
orasinya menegaskan bahwa jajaran personil BPD telah melakukan pembodohan serta
pendustaan terhadap masyarakat Tangga yang mana keberadaan lembaga tersebut
tidak lain untuk mengawal roda pemerintahan desa yang dalam kendali kepala
desa.
“Lalu yang dipertanyakan di sini adalah bagaimana kinerja
BPD mendampingi Kepala Desa, misalnya pada pelaksanaan anggaran alokasi dana
desa atau subsidi desa,” ujarnya.
“Atau setidaknya adakah perdes yang diterbitkan dan
dijalankan oleh pemerintah desa,” tanyanya.
Sementara berbagai kritikan bahkan hujatan mengalir dari
seluruh anggota forum yang berujung pada pernyataan sikap agar keberadaan BPD
desa tangga dibubarkan. “Bahwa dalam aksi ini kami menuntut agar anggota BPD
desa Tangga segera dibubarkan demikian juga dengan segala biaya yang dibebankan
atasnya untuk segera dihentikan pencairannya,” ungkap Marwan membacakan
pernyataan sikap FPP. [Leo]
Posting Komentar