Butuh Kejelasan, Anggota Kelompok Rampas Sapi Di Tangan Pengurus

Selasa, 04 Desember 20120 komentar


KM-Tantonga
Jumat (30/11) Sejumlah anggota kelompok ternak sapi so Rade Desa Tangga merasa tertipu oleh pengurus (ketua dan bendahara) terpaksa mengambil langkah sendiri dengan merampas 6 ekor sapi yang ada di rumah pengurus bahkan di rumah pengurus kelompok lain.
6 ekor sapi tersebut saat berita ini ditulis telah berada di kandang kelompok ternak so rade untuk menunggu proses lebih lanjut oleh pihak dinas peternakan, demikian penuturan sulaiman salah satu anggota kelomok. “Pengurus telah berlaku tidak jujur pada kami dengan sengaja menyembunyikan informasi datangnya sapi-sapi ini beberapa hari lalu. Karena ketika kami langsung menanyakan pada ketua dan bendahara bahwa sapi yang mereka pelihara tersebut adalah sapi pribadi yang baru saja dibelinya, padahal keesokan harinya kami memperoleh keterangan yang menjelaskan bahwa sapi yang berada pada pengurus itu adalah sapi milik kelompok,” terangnya.
Kebohongan mereka semakin terbongkar dengan munculnya keterangan yang menjelaskan bahwa dari 6 ekor sapi  jantan itu hanya dua ekor milik  kelompok kami, ungkap Syafruddin yang juga anggota kelompok  so Rade yang di temui  di kandang bersama beberapa anggota lainnya sabtu (01/12).
Bagaimanapun keputusannya nanti, kami akan terima tapi yang jelas hal ini harus menurut penjelasan dari pihak  terkait yang akan menjelaskan segala yang tersangkut dengan urusan kelompok dan program ini. terangya.
Sementara A. Majid selaku koordinator kelompok  ternak kecamatan monta yang ditemui di  kediamannya menjelaskan bahwa apa yang telah dilakukan oleh anggota kelompok so Rade tersebut tidak seharusnya terjadi karena menurutnya apapun yang menyangkut persoalan ini dapat dibicarakann dengan baik-baik. “Enam ekor sapi program pejantan ungggul itu adalah milik tiga kelompok yang telah mengajukan proposal yakni kelompok Laskar Parewa, Rengge Wanggo, dan kelompok So Rade masing-masing memperoleh 2 ekor sapi jantan,” terangnya.
Dijelaskannya pula bahwa para anggota kelompok so Rade semestinya melakukan koordinasi dengan pengurus kelompoknya tanpa melibatkan kelompok lain sebab seluruh sapi itu telah diserahkan pada pengurus masing-masing untuk melakukan sosialisasi kepada anggotanya masing-masing, “Untuk kelompok laskar parewa dan kelompok Rengge Wanggo sudah menerima dan langsung menandatangani SPK di kantor dinas bersamaan dengan pengurus kelompok so rade,” ungkapnya.
Jadi dalam persoalan ini menurut majid, sangat tidak arif jika miskomunikasi ini melibatkan juga warga lain yang tergabung dalam dua kelompok tersebut. “Saya hanya berharap agar anggota kelompok so rade segera menyelesaikan urusan innternalnya dan mengembalikan hak kelompok laskar parewa dan rengge wanggo,” harapnya.
Sementara Adnan ketua kelompok so rade yang dihubungi membenarkan bahwa jatah untuk satu kelompok sesuai dengan SPK yang ditandatangai adalah 2 ekor pejantan bersumber dana APBD I. “Sebelumnya kami pernah mengajukan proposal atas nama so Rade untuk program sapi penyelamatan dan bersaing lebih dari 200 proposal  di kabupaten Bima dan kelompok kami gagal untuk program tersebut karena yang dapat hanya 5 kelompok untuk kabupaten Bima,” terangnya.
Dituturkannya proses munculnya program pejantan unggul ini adalah secara tiba-tiba informasi yang diperoleh. “Tanpa saya duga peluang itu ada dan saya berkoordinasi dengan Hasby (bendahara) untuk mencoba mengajukan untuk program pejantan unggul ini dan kami berdua mengajukan kembali proposal atas nama so rade,” ujarnya.
Diakuinya bahwa pihaknya benar lalai untuk mensosialisasikan hal ini, “Sebab kami takut anggota kecewa untuk kedua kalinya sehingga informasi pengajuan kembali proposal itu sengaja kami tidak sosialisasikan dan hal ini merupakan kekhilafan kami. Namun demikian kita akan menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya pada anggota sehingga tidak terjadi konflig berkelanjutan,” terangnya.[Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger