Itikat Baik Berujung Petaka

Selasa, 04 Desember 20120 komentar


KM-Tantonga
Berniat untuk menyelesaikan konflig, Safrin (30 thn) warga desa Sie Monta harus mengalami derita yang cukup serius, punggung kanannya harus mendapat perawatan serius akibat kena sabetan senjata tajam.
Kejadian nahas itu berawal ketika dirinya ingin menengahi perselisihan antara salah satu pemuda desa Waro (Hr) dengan dua orang warga sie yakni Burhan dan Anwar yang melintas di desa tersebut menuju desa Nonto Tera menggunakan mesin pengolah kayu (some).
Demikian sumber yang berhasil di himpun di Polsek Monta. Bahwa Hr (salah satu tersangka) pada pukul 09.00 wita di desa Waro tepatnya di depan SMPN 2 Monta menghentikan some yang dikendarai Anwar untuk mengolah tiga batang kayu miliknya namun oleh Anwar dijanjikan sepulang dari desa Nonto tera dan alasan ini rupanya tidak diterima oleh Hr sehingga melakukan pengejaran dan pelemparan serta menembak dengan senjata api rakitan.
Korban mengetahui insiden ini berinisiatif mempertemukan mereka (Hr, Burhan dan Anwar) dengan mengundang ketiganya ke kediamannya. Namun rupanya itulah awal dari petaka bagi safrin, tidak begitu lama mereka berkumpul tiba-tiba dari arah belakang Hr dan beberapa rekannya yakni Jn dan Is membacok punggung Safrin mengakibatkan luka serius. Sementara kedua temannya Anwar dan Burhan langus mengamankan diri dengan menumpang sepedah motor yang lewat menuju desa sie.
Korban yang saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit saat dikonfirmasi mengaku mengenal para pelaku, “Biar nanti saja saya ungkapkann pada penyidik nama-namanya yang jelas mereka saya kenal,” ungkapnya sambil menahan sakit.
Karena Safrin adalah warga asli desa Sie yang kebetulan memperistrikan orang Waro maka insiden ini mengundang kemarahan warga desa Sie, sehingga puluhan pemuda dengan senjata rakitan melakukan penyerangan ke desa Waro, namun insiden penyerangan yang terjadi sekitar pukul 15.30 itu tidak berlangsung lama, pihak aparat kepolisian sektor monta menjelang magrib berhasil melerai adu tembak antar warga dua desa terseebut.
Kasus ini masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian resot kabupaten Bima bersamaan dengan aksi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga desa sie yang masih belum berujung.[Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger