Penambangan Pasir Liar, Resahkan Warga

Jumat, 08 Maret 20130 komentar


KM-Tantonga
Ancaman Longsor sangat berpotensi akibat tindakan sejumlah oknum penambang pasir liar sepanjang jalur anak sungai Dam Pela parado di Desa Tangga.

Praktek ini telah berlangsung sejak lama namun seolah tidak  mendapat perhatian serius dari pemerintah desa setempat. Praktek  penambangan yang melibatkan belasan orang warga RT 17 desa Tangga ini semakin membuat warga lainn resah, tentunya pemilik lahan sepanjang jalur anak sungai itu yang sangat bersentuhan mengalammi kerugian, pasalnya akibat penambangan tersebut tebing lahan menjadi terkikis dan longsor.

Kekhawatiran ini juga semakin bertambah karena praktek tersebut terus dilakukan dan nyaris mencapai tebing lahan bangunan SMPN 1 Monta.

Dinar salah satu warga pemilik lahan Jumat (8-3/13) mengeluhkan atas tindakan sejumlah oknum warga tersebut, Ia juga menyesalkan perhatian pemerintah yang dinilai memandang sepele persoalan tersebut. “Semua pihak sudah pernah saya datangi  untuk menyampaikan keluhan tersebut baik itu pemerintah desa, kecamatan bahkan pihak yang berwajib,” tuturnya.

“Sampai dengan hari ini semua pihak itu seolah tidak berarti bagi para penambang, sebab disamping laporan saya tidak terlalu ditanggapi serius juga teguran yang disampaikan oleh pemerintah desa hanya diberikan secara lisan dan terkesan enteng” ketusnya.

Dinar menghawatirkan jika pemerintah terkait tidak  juga mengindahkan laporan tersebut justru kedepannya akan banyak pihak yang dirugikan, “Termasuk keselamatan jiwa para penambang itu sendiri akan terancam tertimbun longsor sebab penambangan liar yang dillakukan sangat tidak memperhatikan keselamatan dan tekhnik  penambangan,” urainya.

Di tempat terpisah hal  senada juga diungkapkan Dra. Arfida roswati,  M.Pd  kepala  SMPN 1 Monta dalam kegusarannya sangan menginginkan semua pihak untuk segera menghentikan prektek pennambangan liar tersebut. “Sebab sekolah ini  adalah milik  kita semua demikian juga keselamaran para siswa menjadi  dipertaruhkan, sebab bukan hal yang mustahil jika suatu saat pada proses KBM tiba-tiba bangun runtuh akibat longsong. Dapat disaksikan sendiri  sekarang jarak penambangan dengan lokasi  bangunan,”  ketusnya.[Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger