KM-Tantonga
Ancaman Longsor sangat berpotensi akibat tindakan sejumlah oknum
penambang pasir liar sepanjang jalur anak sungai Dam Pela parado di Desa
Tangga.
Praktek ini telah berlangsung sejak lama namun seolah tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah
desa setempat. Praktek penambangan yang
melibatkan belasan orang warga RT 17 desa Tangga ini semakin membuat warga
lainn resah, tentunya pemilik lahan sepanjang jalur anak sungai itu yang sangat
bersentuhan mengalammi kerugian, pasalnya akibat penambangan tersebut tebing
lahan menjadi terkikis dan longsor.
Kekhawatiran ini juga semakin bertambah karena praktek tersebut terus
dilakukan dan nyaris mencapai tebing lahan bangunan SMPN 1 Monta.
Dinar salah satu warga pemilik lahan Jumat (8-3/13) mengeluhkan atas
tindakan sejumlah oknum warga tersebut, Ia juga menyesalkan perhatian
pemerintah yang dinilai memandang sepele persoalan tersebut. “Semua pihak sudah
pernah saya datangi untuk menyampaikan
keluhan tersebut baik itu pemerintah desa, kecamatan bahkan pihak yang
berwajib,” tuturnya.
“Sampai dengan hari ini semua pihak itu seolah tidak berarti bagi para
penambang, sebab disamping laporan saya tidak terlalu ditanggapi serius juga
teguran yang disampaikan oleh pemerintah desa hanya diberikan secara lisan dan
terkesan enteng” ketusnya.
Dinar menghawatirkan jika pemerintah terkait tidak juga mengindahkan laporan tersebut justru
kedepannya akan banyak pihak yang dirugikan, “Termasuk keselamatan jiwa para
penambang itu sendiri akan terancam tertimbun longsor sebab penambangan liar
yang dillakukan sangat tidak memperhatikan keselamatan dan tekhnik penambangan,” urainya.
Di tempat terpisah hal senada
juga diungkapkan Dra. Arfida roswati,
M.Pd kepala SMPN 1 Monta dalam kegusarannya sangan
menginginkan semua pihak untuk segera menghentikan prektek pennambangan liar
tersebut. “Sebab sekolah ini adalah
milik kita semua demikian juga
keselamaran para siswa menjadi
dipertaruhkan, sebab bukan hal yang mustahil jika suatu saat pada proses
KBM tiba-tiba bangun runtuh akibat longsong. Dapat disaksikan sendiri sekarang jarak penambangan dengan lokasi bangunan,”
ketusnya.[Leo]
Posting Komentar