Km-Tantonga
Kondisi
ini rawan terjadinya kecelakaan, sebab kabut asap yang diakibatkan pembakaran
jerami limbah padi yang ditumpuk petani sangat tebal dan mengakibatkan
pandangan menjadi terhalang.
Di
jalur lintas Tente Parado siang tadi tepatnya di desa Tangga kecamatan Monta persawahan
antara desa Tangga dan Sakuru.
Pengguna
rata-rata geram dengan kondisi ini, Amir misalnya warga asal kecamatan Woha ini
mengaku jengkel dengan pelaku yang tidak mempertimbangkan keselamatan orang
lain atau pengguna jalan, “Awalnya saya mernyangka tidak ada kendaraan dari
arah berlawanan demikian juga sebaliknya dan nyaris saja kami tabrakan. Untungnya
tadi kami tidak terlalu kencang sehingga kendaraan dapat dikendalikan,”
terangnya.
Seharusnya
kata Amir, para petani memiliki kesadaran sendiri untuk mempertimbangkan
kemungkinan ini, “Bila perlu pihak terkait harus memberikan teguran sekaligus
sangsi atas kelalaian seperti ini,” ketusnya.
Harus
diakui jika ada pengendara yang mengaku kesal dengan tingkah petani yang tidak
bertanggunjawab seperti ini sebab durasi pembakaran tersebut membutuhkan waktu
minimal setengah hari untuk padam dan parahnya tidak ada nyala api yang
dihasilkan melainkan asap semata.[Elsa]
Posting Komentar