Firdaus : “Jangan Pernah Bosan Untuk Menebar Kebaikan”

Jumat, 08 Agustus 20140 komentar

KM-Tantonga
Jangan Pernah Bosan Untuk Menebar kebaikan demikianlah ungkapan yang selalu menjadi kata-kata andalan sekaligus  pondasi prinsip hidup pemuda kelahiran Desa Parado Rato 1987 ini. Dengan motto tersebut pula Muhammad Firdaus kini secara alami dianggap sebagai generasi pelopor berantas buta aksara dan berantas kemiskinan.


Abdillah M. Saleh, S.Pd yang menjadi bapak asuh sangat membanggakan potensi yang dimiliki anak asuhnya tersebut sebab menurut Abdillah bahwa sejak tahun 2000 ia mendirikan lembaga PKBM, baru tahun 2008 ia menemukan generasi yang sepaham dan yang memiliki tekad yang sama yakni Firdaus.

Sejak tahun 2008 itulah Firdaus mulai bergelut dan membaur dengan ratusan Masyarakat atau Warga Binaan (WB). Menjembatani peningkatan harga jual hasil tani warga dengan sistim pemasaran langsung adalah langkah awal yang dilakukan dan ini berhasil membangun integritasnya di tengah-tengah sedikitnya 500 kepala keluarga di parado. “Hasil bumi seperti singkong, jagung dan sejenisnya jika dijual di parado harganya sangat rendah baik diecer terlebih oleh tengkulak. Bersama saya Firdaus mengumpulkan hasil tani tersebut untuk kemudian dipasarkan keliling ke desa-desa tetangga dan tentunya dengan harga jauh lebih tinggi dari tengkulak,” ungkap Abdillah. 

Berangkat dari sinilah pemuda yang hidup didataran tinggi kabupaten Bima ini tumbuh menjadi sosok yang memiliki daya pikir ke depan, dengan sendirinya memahami management kepemimpinan dalam mengkoordinir warga yang ada, melihat peluang pasar sekaligus kemampuannya untuk mempromosikan hasil bumi maupun karya warga.

Memasuki pertengahan 2009 ia melirik usaha rumahan yang diproduksi ibu rumah tangga yakni sambal jeruk atau dikenal dengan Mbohi Dungga. Dengan kemasan sederhana memakai botol air mineral tanggung dengan kisaran harga Rp. 8000 per botolnya. Produksi ini pun awalnya hanya untuk konsumsi pribadi, hanya sedikit yang memiliki nilai jual itupun dipesan oleh keluarga di luar parado. Oleh Firdaus yang tentunya bernaung di bawah lembaga pimpinan Abdillah menjadikan salah satu produk untuk dipasarkan keliling dan ternyata sambal yang berbahan baku jeruk, cabe dan garam ini banyak diminati.

Tidak menunggu lama produk ini dirubah kemasannya dan dipatenkan, dikemas dengan kemasan yang lebih menarik dan memiliki daya jual yang tinggi. “Untuk satu botol dengan harga 8 ribu itu kami mampu menjuanya dengan harga 20 ribu tentunya dengan kemasan yang baru sehingga dalam seminggu dapat menghasilkan keuntungan 300 hingga 500 ribu rupiah,” terang Firdaus di Parado.

Usha tersebut terus berkembang dan menjadi prosuk andalan sehingga dari hasil itu Firdaus yang kini berkat dedikasinya ditawar langsung oleh dinas dikpora kecamatan parado untuk menjadi tenaga pendamping lapangan pendidikan luar sekolah (PLS) mampu menyelesaikan studynya di dua universitas.
Disamping mampu menopang ekonomi keluarga ia juga telah memiliki kendaraan sepeda motor sendiri dari hasil usahanya tersebut.

Kendati demikian, tidak ada usaha yang tidak memiliki kendala demikian pula persoalan yang harus dipecahkan oleh Firdaus. Masuk tahun-tahun terakhir permintaan meningkat sementara ketersediaan bahan baku jeruk mulai langka. “Jeruk jenis ini hanya mampu tumbuh didataran seperti kecamatan parado sementara tanaman ini sudah banyak yang tidak produktif, sehingga untuk mencoba keluar dari krisis tersebut saya coba mengajak warga untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami jeruk, saya awali tahun 2012 pada lahan milik orang tua seluas 1 Ha dengan tanaman jeruk 50 pohon dan sampai tahun ini hanya tumbuh 20 pohon saja,” ungkapnya.

Firdaus optimis bahwa usaha ini akan tetap dikembangkan karena ia yakin kendala tersebut perlahan akan mampu dilewatinya. “Dengan terus memotifasi warga untuk peningkatan produktifitas lahan kosong maka ketersediaan bahan baku jeruk akan terpenuhi, karena satu orang saja mampu untuk memelihara 10 pohon itu saja cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam enam bulan,” ungkapnya optimis. [Leo]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger