KM.
Tantonga, -Tidak hanya anggaran bagi siswa miskin, sepak terjang
kepala SMPN 4 Monta selama dua bulan terakhir menjabat sebagai penentu
kebijakan di sekolah tersebut. Tidak tanggung-tanggung awal pencairan dana BOS
kemarin kepala sekolah mengambil uang sebesar 20 juta dan dana sebesar itu
telah digunakan untuk bayar hutang pribadi.
Demikian pengakuan
kepala sekolah yang disampaikan kepada Kepala Tata Usahanya Mulyadi. Awalnya kata pak Mul, dirinya
meminta haknya atas jabatannya sebagai kepala tata usaha di sekolah tersebut
Karena setiap pencairan BOS ada honor yang di poskan untuk kepala TU.
“Saya menanyakan
honor pada bendahara katanya sudah dipegang kepala sekolah, lalu saya menghadap
beliau ke ruang kerjanya untuk meminta hak saya ter-sebut,” katanya meng-awali
cerita pertemuan-nya dengan kepala sekolah.
Sempainya di ruang
kepala sekolah dirinya terpaksa menelan pil pahit atas tanggapan kepala sekolah,
“Saat saya itu kepala sekolah menga-takan bahwa uang yang dimaksud telah habis,
“uang itu sudah saya gun-akan untuk bayar hutang,” demikian katanya pada saya,”
Ungkap Pak Mul menirukan ucapan kepala sekolah.
Staf senior SMPN 4
Monta ini ditemui di ke-diamannya desa Sakuru senin pekan lalu merasa geram
karena dipermalu-kan dengan tanggapan enteng yang diterimanya dari kepala
sekolah, “Saya jelas tidak terima jika dana BOS itu digunakan untuk membayar
hutang pribadi kepala sekolah” ketusnya.
Saya katakana
lang-sung kepada kepala sekolah, ini
uang untuk kepentingan sekolah, bukan untuk kepentingan pribadi anda, saya juga
menanyakan hak saya sesuai dengan fungsi KTU
yang tertuang dalam buku petunjuk BOS. Kepala sekolah terlalu berani
menggunakan dana itu untuk kepentingannya tuding Mul mengakhiri ceritanya saat
bertemu dengan kepala sekolah beberapa hari sebelumnya.
Tudingan ini pun dibantah
keras oleh kepala SMPN 4 Monta saat diko-nfirmasi di ruang kerjanya jum’at
kemarin. [Tim]
Posting Komentar