KM. Tantonga, - Surat pengunduran diri yang dibuat kepala SMAN 1 Monta diakuinya adalah langkah keberhasilan untuk menghentikan desakan para pendemo 28 januari lalu, pasalnya menurut Sulis surat itu tidak berarti apa-apa karena dibuat dibawah tekanan. Dirinya juga mencibir upaya pihak-pihak yang dianggap tidak menyukai dirinya sebagai kepala sekolah belum mampu untuk membuatnya bergeser dari tahtanya.
Setidaknya hal itu yang coba diungkapkan oleh H. Sulistyo Widodo kepala SMAN 1 Monta yang ditemui di ruang kerjanya sabtu (14/2). “Saya siap saja jika sekarang diturunkan, tapi buktinya mereka (pendemo-red) telah berupaya bahkan ke Bupati, nyatanya saya tetap saja sebagai kepala sekolah.” Ketusnya.
Sulis juga dengan tegas menantang keha-diran pendemo di sekolah karena dirinya telah mem-persiapkan massa tan-dingan, “Coba saja mereka datang demo lagi ke sekolah, saya juga punya masa pendukung dan siap berhadapan dengan pendemo,” ketusnya.
Ia juga menuding bahwa aksi protes yang dilakukan oleh warga yang mengatasnamakan masyarakat tersebut sebenarnya tidak tepat sasaran, “Yang melakukan kesalahan adalah oknum guru, kenapa saya yang dipaksa untuk melepas jabatan sebagai kepala sekolah. Dan surat pengunduran diri yang saya buat itu bukan dengan kemauan sendiri, karena dengan cara itu saya anggap dapat keluar dari tuntutan pendemo sehingga dengan terpaksa saya harus membuat pernyataan pendunduran diri,” terangnya.
“Pernyataan itu juga merupakan tindakan terbaik yang saya tempuh, karena jika saya bertahan tidak mengikuti kemauan pendemo bisa jadi saya kena struk saat itu juga,” ungkapnya.[Leo]
Posting Komentar