Tuntut Tangkap Pelaku Pelecehan, Warga Demo Sekolah

Minggu, 01 Februari 20150 komentar

KM. Tantonga, - Terkait indikasi pelecehan sexsual yang dilakukan oleh salah satu oknum guru SLTA di Monta, rabu (28/1) puluhan warga menggelar aksi demo di depan gedung sekolah tersebut. Kehadiran warga yang terdiri atas kelaurga korban dan sejumlah aktivis ini sempat mengganggu arus lalulintas parado-tente. Pasca tawaran damai sehari sebelum itu rupanya pihak keluarga korban menilai sekolah tidak serius menyikapi kasus tersebut.

Berangkat dari indikasi itu massa aksi mengecam kepala sekolah tidak mampu membawa bendera pendidikan pada kiprahnya, justru menjadikan sekolah sebagai lokasi yang meracuni langkah generasi, karena dengan mudahnya oknum guru menggelar praktek pelecahan dalam lingkungan sekolah dan menjadikan sisiwinya sebagai mangsa.

Kecaman ini memicu kemarahan massa dan mendobrak masuk gerbang sekolah, bahkan nyaris melakukan penyegelan sekolah. Proses KBM hari itu sontak terhenti, para siswa menjadi panic demikian pula guru dan pegawai yang ada.

Aksi yang cukup tegang itu tetap dalam pengawalan ketat pihak Polsek Monta yang dipimpin lagsung oleh kapolsek Monta. Yang dengan tegas menghentikan aksi penyegelan sekolah. Di tempat yang sama saat pihak pendemo berdialogh dengan pihak sekolah, Suharlin syirajuddin sekretaris komite menjelaskan bahwa sekolah dan para guru yang ada tidak seharusnya menajdi korban atas tindakan salah satu oknum guru. “Karena untuk kasus ini pihak sekolah dan kami selaku komite telah menegaskan sejak awal bahwa okum guru tersebut telah ditutup jalannya untuk kembali ke sekolah ini, demikian pula pihak korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib untuk diproses. Artinya baik sekolah maupun komite tidak menutup mata pada kasus ini dan seharusnya silahkan desak penyidik untuk menuntaskan kasus tersebut jangan korbankan sekolah apalagi harus menyegelnya.” Terangnya dihadapan pendemo.

Pimpinan umum Jera Bima ini menegaskan tidak satupun pihak yang boleh menyegel sekolah, “Kami menentang keras aksi penyegelan ini dan akan memproses secaar hukum bagi siapapun pelakunya. Jika tuntutannya untuk menindak pelaku, jangan menuntut pihak sekolah karena bukan kewenangannya, namun jika ingin menurunkan kepala sekolah itupun ada prosedurnya bukan serta merta melumpuhkan proses KBM dengan menyegel sekolah,’ teasnya.

Pendemo memahami keinginan sekolah dan tidak terjadi penyegelan dan proses dialogh dilanjutkan di aula UPT Dikpora Monta yang tetap dalam pengawalan personil Polsek Monta. Informasi terakhir yang masuk ke meja redaksi bahwa tersangka saat ini telah menjadi tahanan Mapolres Bima.[Son]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger