20 Juta Dana Bos, Disinyalir Masih Mengendap di Kepsek

Rabu, 25 Maret 20150 komentar

KM. Tantonga, -  Bulan Maret ini adalah saat penentu bagi penggunaan anggaran 20 juta yang harus dilaporkan oleh kepala sekolah kepada bendahara BOS sebab bulan ini pula akan menjadi jawaban atas dugaan bahwa kepala sekolah menggu-nakan anggaran itu untuk membayar hutang  pribadi (edisi 12 tgl 23 Feb. 2015).

Kepala sekolah yang telah mengakui uang itu ada di tangannya, mau tidak mau suka ataupun tidak suka wajib melaporkan penge-luarnya sebelum pencairan anggaran triwulan ke II bulan April mendatang, senada yang diungkapkan Nurfaujiah, S.Sos bendahara sekolah. “Saya dapat informasi bahwa pen-cairan triwulan II bulan april, untuk itu penya-mpaian SPJ triwulan pertama harus segera diajukan paling tidak awal bulan april,” ujarnya.

Dirinya saat ini menu-nggu laporan kepala sekolah saja, “Proses pencairan triwulan beri-kutnya tergantung laporan kepala sekolah atas anggaran yang dipegang-nya,” ungkapnya. Dipihak lain sebelum ujian nasional digelar, sekolah sangat didesak dengan banyak kebutuhan penunjang pelaksanaan ujian nasio-nal bulan Mei mendatang.

Sementara pantauan Jerat, anggaran 20 juta tersebut disinyalir masih belum banyak digunakan sebab konfirmasi pada sejumlah guru yang tidak ingin dikorankan namanya jangankan untuk pembi-ayaan lain yang lebih besar untuk honor peng-awas tryout saja yang ni-lainya tidak seberapa belum ada yang dibayarkan.

Sekalipun uang itu digunakan untuk pemba-yaran honor masih sangat jauh dari angka 20 juta, disisi lain yang dikuatirkan akan ada laporan penge-luaran anggaran yang dobel, misal pada pem-buatan taman sekolah, pengecetan gedung dan sekat ruangan aula. “Semua pekerjaan itu telah masuk pada triwulan terakhir tahun 2014,” terang salah satu guru. Namun demikian masih berharap agar anggaran tersebut masih dapat digunakan untuk persiapan ujian sekolah dan kebutuhan ujian nasional.

Sementara Keapala SMPN 4 Monta Drs. M. Saleh Musa saat menya-mpaikan hak jawabnya di kantor redaksi Jerat di desa Tangga Minggu sore membantah karena uang 20 jt tersebut telah habis digunakan untuk keper-luan sekolah, “Saya gu-nakan untuk apa uang itu telah saya tuangkan dalam SPJ, yang jelas uang itu telah dibelanjakan untuk kebutuhan sekolah,” tandasnya.

Menurutnya pos pem-biayaan untuk kegiatan try out, ujian sekolah dan ujian nasional telah dirincikan semua dengan bendahara dan dibiayai oleh dana yang dipegang bendahara, “Saya telah menekankan kepada bendahara pada awal pencairan anggaran tersebut agar semua kebu-tuhan persiapan hingga ujian nasional akan diba-yarkan oleh bendahara dengan dana 72 jt tersebut,” tegasnya.

Hal lain yang utarakan saat kehadirannya terkait konflig dengan ketua komite telah selesai, “Hari rabu (11/3) saya bersama ketua komite telah ber-temu di ruangan kepala sekolah untuk menye-pakati bahwa semua yang menjadi polemik selama ini diselesaikan, sebab te-rkait tuntutan mereka atas sejumlah pos anggaran BOS dan BSM telah diklarifikasi,” tutupnya.

Senada dengan harapan Sirajuddin H. yacub, S.Pd kepala UPT Dikpora Monta, dikatakannya bahwa polemik SMPN 4 Monta telah selai diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada kepala sekolah untuk konsentrasi pada persiapan ujian sekolah dan ujian nasional yang waktunya sudah sangat mendesak.[Leo/Son]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tantonga Parewa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger