KM. Tantonga, - Bulan Maret ini adalah saat penentu bagi
penggunaan anggaran 20 juta yang harus dilaporkan oleh kepala sekolah kepada
bendahara BOS sebab bulan ini pula akan menjadi jawaban atas dugaan bahwa
kepala sekolah menggu-nakan anggaran itu untuk membayar hutang pribadi (edisi 12 tgl 23 Feb. 2015).
Kepala sekolah yang telah
mengakui uang itu ada di tangannya, mau tidak mau suka ataupun tidak suka wajib
melaporkan penge-luarnya sebelum pencairan anggaran triwulan ke II bulan April
mendatang, senada yang diungkapkan Nurfaujiah, S.Sos bendahara sekolah. “Saya
dapat informasi bahwa pen-cairan triwulan II bulan april, untuk itu penya-mpaian
SPJ triwulan pertama harus segera diajukan paling tidak awal bulan april,”
ujarnya.
Dirinya saat ini menu-nggu
laporan kepala sekolah saja, “Proses pencairan triwulan beri-kutnya tergantung
laporan kepala sekolah atas anggaran yang dipegang-nya,” ungkapnya. Dipihak
lain sebelum ujian nasional digelar, sekolah sangat didesak dengan banyak
kebutuhan penunjang pelaksanaan ujian nasio-nal bulan Mei mendatang.
Sementara pantauan Jerat,
anggaran 20 juta tersebut disinyalir masih belum banyak digunakan sebab
konfirmasi pada sejumlah guru yang tidak ingin dikorankan namanya jangankan
untuk pembi-ayaan lain yang lebih besar untuk honor peng-awas tryout saja yang
ni-lainya tidak seberapa belum ada yang dibayarkan.
Sekalipun uang itu digunakan
untuk pemba-yaran honor masih sangat jauh dari angka 20 juta, disisi lain yang
dikuatirkan akan ada laporan penge-luaran anggaran yang dobel, misal pada
pem-buatan taman sekolah, pengecetan gedung dan sekat ruangan aula. “Semua
pekerjaan itu telah masuk pada triwulan terakhir tahun 2014,” terang salah satu
guru. Namun demikian masih berharap agar anggaran tersebut masih dapat
digunakan untuk persiapan ujian sekolah dan kebutuhan ujian nasional.
Sementara Keapala SMPN 4 Monta
Drs. M. Saleh Musa saat menya-mpaikan hak jawabnya di kantor redaksi Jerat di
desa Tangga Minggu sore membantah karena uang 20 jt tersebut telah habis
digunakan untuk keper-luan sekolah, “Saya gu-nakan untuk apa uang itu telah
saya tuangkan dalam SPJ, yang jelas uang itu telah dibelanjakan untuk kebutuhan
sekolah,” tandasnya.
Menurutnya pos pem-biayaan
untuk kegiatan try out, ujian sekolah dan ujian nasional telah dirincikan semua
dengan bendahara dan dibiayai oleh dana yang dipegang bendahara, “Saya telah
menekankan kepada bendahara pada awal pencairan anggaran tersebut agar semua
kebu-tuhan persiapan hingga ujian nasional akan diba-yarkan oleh bendahara
dengan dana 72 jt tersebut,” tegasnya.
Hal lain yang utarakan saat
kehadirannya terkait konflig dengan ketua komite telah selesai, “Hari rabu
(11/3) saya bersama ketua komite telah ber-temu di ruangan kepala sekolah untuk
menye-pakati bahwa semua yang menjadi polemik selama ini diselesaikan, sebab
te-rkait tuntutan mereka atas sejumlah pos anggaran BOS dan BSM telah
diklarifikasi,” tutupnya.
Senada dengan harapan
Sirajuddin H. yacub, S.Pd kepala UPT Dikpora Monta, dikatakannya bahwa polemik
SMPN 4 Monta telah selai diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan
kesempatan kepada kepala sekolah untuk konsentrasi pada persiapan ujian sekolah
dan ujian nasional yang waktunya sudah sangat mendesak.[Leo/Son]
Posting Komentar