Ketua Komite Resmi Polisikan Kepala SMPN 4 Monta

KM. Tantonga, - Seperti yang diberitakan pada edisi sebelumnya, terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh kepala SMPN 4 Monta terhadap sejumlah pos anggaran yakni dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
Kamis (26/2) Abidin, SH ketua komite SMPN 4 Monta mendatangi unit tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Panda Bima mengajukan kasus ini untuk diproses secara hukum. Laporan yang seharusnya telah diajukan jum’at pekan sebelumya itu akhirnya kamis kemarin resmi diterima oleh pihak penyidik dalam bentuk pengaduan.

Kanit Tipikor Polres Bima Harry Purnomo yang ditemui di ruang kerjanya kamis siang membenarkan kehadiran ketua komite SMPN 4 Monta guna mengajukan laporan indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan kepala sekolah. “Tadi pagi kami baru menerima laporannya, dan ini baru dalam bentuk pengaduan karena untuk kasus seperti ini memerlukan beberapa tahapan diantaranya pemeriksaan keterangan pelapor dan pemanggilan saksi-saksi,” ujarnya.

Untuk memperkuat pengaduan itu harus melalui penyidikan terlebih dahulu dalam kata lain tahapan ini wajib dilalui sebagai dasar penyelidikan, “Berbeda dengan tindak pidana pada umumnya, untuk tipikor kelengkapan dokumen yang akan memperkuat laporan adalah hal yang sangat penting untuk itu langkah penyidikan akan memakan banyak waktu sehingga nanti dapat kita jadikan pondasi untuk dikembangkan ke tahap penyelidikan,” ungkap Harry.

Di hari yang sama dikatakan juga selain ketua komite ada pihak lain yang melaporkan hal ini, “Laporan yang sama juga diajukan oleh LP3LH,” katanya.

Sementara ketua komite yang ditemui di halaman Polres Panda mengatakan bahwa dirinya telah melayangkan surat juga kepada Bupati, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten dan BKD serta Inspektorat. “Selain laporan ini saya telah melayangkan surat kepada instansi terkait dan Bupati Bima,” ungkap Abidin sambil menunjukkan surat yang telah ditandatangani oleh sejumlah anggota komite.

Ia juga menegaskan jika persoalan ini lamban direspon pihak dinas maupun Bupati Bima maka ia akan menggalang massa untuk melakukan aksi di jalan. “Senin depan saya akan menggalang massa untuk melakukan aksi demo sebagai bentuk protes kami atas kesigapan pihak dinas maupun Bupati yang dianggap lamban,” ujarnya.

Parahnya, kata Abidin tidak menutup kemungkinan 418 orang siswa ini akan kecewa terhadap kebijakan bupati bima, “Tentunya akan muncul krisis kepercayaan terhadap Bupati Bima jika tidak segera menyikapi persoalan yang secara resmi telah kami laporkan tersebut,’ tegasnya.[Leo]