KM
Tantonga, -
Nasib apes dialami oleh Jubaidah, AMa.Pd Kepala SDN Inp. Tolo Uwi, sepulang
dari kantor UPT Dikpora Monta utuk menyelesaikan hajat sekolahnya, Jumat lalu
di tengah jalan perbatasan antara desa Waro dan desa Sondo tiba-tiba dicegat
oleh empat orang yang tidak dikenal.
Jubaidah yang saat itu dengan motor
dinas dibonceng Asri salah satu guru di sekolahnya tidak curiga ketika dicegat
dengan sebatang kayu gelondongan, barulah ia sadar setelah Asri, S.Pd belum
sempat menghentikan motornya tiba-tiba dari arah kiri satu orang menghantam
dengan kayu yang mengakibatkan korban mengalami luka robek dibagian kepala.
Demi melihat amukan para pelaku dua
orang korban ini lari menyelamatkan diri dan meninggalkan motor-nya dan setelah
tidak mendapat perlawanan lalu pelaku membakar motor dinas dengan nomor polisi
EA 9060 tersebut sampai tinggal rangkanya saja. “Saya merasa tidak memiliki
musuh atau sempat berselisih paham dengan siapapun tapi apa motifnya pelaku
sampai tega memperlakukan saya dan membakar motor tersebut, untuk saya masih
selamat dengan meminta perlindungan pada pemilik rumah di sekitar kejadian,”
ungkapnya dihubungi via selurernya semalam.
Kejadian yang menim-panya sekitar pukul
11.30 wita tersbut diakuinya bukan perampokan sebab tidak ada barang berharga
ataupun uang tunai yang dirampas, “Saya rasa ini bukan perampokan karena pelaku
hanya membakar motor lalu pergi,’ ujarnya.
Di tempat terpisah Ipda Edy Prayitno
kapo-lsek monta dikonfirmasi menerangka bahwa kasus tersebut telah dalam proses
penyidikan dan belum diketahui jelas siapa pelakunya, “Saat ini kami sedang
mengumpulkan Bukti-bukti dan keterangan saksi, belum dketahui pasti pelaku dan
motif pembakaran tersebut,” jelasnya.
Namun untuk seme-ntara pihaknya menduga
bahwa kejadian ini ada kaitannya dengan insiden yang terjadi beberapa waktu
lalu di desa nonto tera kecamatan monta, “Saat perpihasan mahasiswa KKN di desa
tersebut sempat terjadi penganiayaan salah satu warga langgudu oleh oknum warga
Tolo uwi. Beberapa hari setelah itu ada rumor yang beredar bahwa korban akan
melakukan pembalasan jika pelaku tidak segera ditangkap,” terangnya.
Ini hanya dugaan saja, kata Edy. Kami
sedang melakukan upaya pengungkapan apakah rumor tersebut benar atau tidak
tentunya membutuhkan waktu dan keterangan para saksi nantinya, tambahnya. [Leo]
Posting Komentar